Walet atau burung walet memiliki sifat yang unik, sifat burung walet sebelum di budidayakan sangat menyukai tempat-tempat yang lembab dan tidak jauh dari air. mereka (burung walet) membuat sarang pada gua-gua tersembunyi, tebing dan gua yang berada pada hutan lebat.
Menurut kebiasaannya burung walet akan bertelur dan berkembang biak pada bulan september sampai dengan bulan april. mengapa demikian, sebab pada bulan-bulan tersebut Indonesia sedang berada pada musim hujan. sedangkan musim hujan itu sendiri ada kaitannya dengan burung walet tersebut. Dengan adanya musim hujan, maka serangga-serangga yang menjadi mangsanya akan keluar dari sarangnya. sehingga serangga yang dapat dijadikan makanan bagi walet sangat menunjang kelangsungan hidupnya. anda juga perlu mengetahui
jenis burung walet.
Berikut ini adalah pembahasan tentang sifat burung walet yang akan di jelaskan secara rinci oleh admin Cara tani
#Sifat disaat membuat sarang
Dalam pembuatan sarang, burung walet sudah terbiasa melakukannya pada malam hari. sebab pada saat itu burung walet tidak mencari makan, dan waktu istirahat akan mereka gunakan untuk membuat sarang. cara pembuatanya seperti yang sudah kita ketahui yaitu dengan menggunakan air liurnya dan pekerjaan ini dilakukan secara bergantian antara walet jantan dan walet betina.
Kemudian burung walet betina akan bertelur pada sarang tersebut. jumlah telur walet hanya ada dua dan berwarna putih. di saat musim penghujan, pembuatan sarang bisa mencapai 40 hari lamanya, namun ternyata hal ini lebih cepat jika di bandingkan jika pada musim kemarau.
Umumnya burung walet membuat sarang bisa setahun tanpa berhenti. Artinya setelah anak-anaknya menetas dan dirasa sudah pandai mencari makan sendiri, maka si induk akan membuat sarang lagi, hal ini di lakukan burung walet secara terus menerus sepanjang burung walet masih hidup.
Pada saat musim berbiak, burung walet akan membuat sarang walet dengan bentuk yang besar. sebaliknya jika pada masa tak berbiak maka sarang yang di hasilkan pun akan berbentuk kecil. para pengusaha sebaiknya memanen sarang burung walet pada masa berbiak, sehingga hasil yang di dapat dari masa tersebut bisa memuaskan.
#Sifat burung walet pada tempat tinggalnya
Setelah seharian burung walet mencari makan, maka burung walet pun akan pulang ke sarangnya. biasanya di saat burung walet pulang kesarangnya, mereka akan terbang berputar-putar di atas lokasi sarangnya. ciri khas yang di miliki burung walet adalah, mereka selalu pulang kesarangnya. burung walet ini akan selalu pulang ke sarangnya jika di rasa tempat itu masih aman.
Untuk mengetahui letak sarangnya secara tepat, burung walet hanya menggunakan suaranya yang melengking, dan suara tersebut akan di pantulkan oleh dinding di mana mereka tinggal. dengan pantulan bunyi tersebut, burung walet mengetahui sarangnya dengan bantuan indera Ekonavigasi.
#Sifat burung walet di saat mencari makan
Burung walet mencari makanan pada waktu siang hari. dengan di dahului terbang pada pukul lima pagi, mereka akan terbang di sekeliling tempat tinggalnya kemudian melanjutkan mencari makan. tempat paling di sukai burung walet saat mencari makan ialah areal persawahan, kita bisa melihat kelompok burung walet menyambar-nyambar mangsanya di areal persawahan.
Tempat mencari makan lainnya adalah hutan yang lebat, burung ini pun akan menyambar-nyambar mangsanya seperti yang di lakukan pada areal persawahan. mangsanya adalah serangga yang terbang dari dedaunan.
Pada siang hari, burung walet biasanya meneruskan aktifitasnya mencari makan pada rawa-rawa maupun telaga. pada tengah hari sampai menjelang senja atau menjelang tenggelamnya matahari, kita bisa menyaksikan burung walet menyambar-nyambar di atas air tersebut.
Setelah mencari makan di daerah rawa, sungai dan telaga sebagai tempat mencari makan terakhir, setelah itu burung walet akan pulang ke sarangnya.
#Sifat dan tingakah laku di saat hendak berbiak
Dalam masalah mencari jodoh, burung walet tidak sama dengan burung-burung lainnya. mereka mencari pasangan ketika hendak berbiak, sedangkan burung lainnya pasangan tersebut sudah ada sejak berada dalam telur.
Ketika musim kawin tiba, mereka (burung walet) akan berkejar-kejaran, maksud dari perilaku demikian yaitu untuk memilih pasangan yang cocok. jika sudah mendapatkan pasangan yang dirasa cocok, mereka akan memisahkan diri dari rombongan, burung walet jantan dan burung walet betina akan saling mengejar, kemudian mereka akan memilih tempat tertentu yang di gunakan untuk membuat sarang.
Setelah pembuatan sarang selesai, mereka (burung walet) melakukan perkawinan, keduanya akan menaikkan rangsangan terlebih dahulu. caranya, burung walet betina berada pada sarangnya dan mengeluarkan bunyinya yang mencicit.
Perbedaan jangka waktu bertelur, antara walet yang satu dengan walet yang lainnya tidak jauh berbeda, begitu pula dengan waktu menetas telurnya. bagi anak walet prematur akan selalu di engkrami induknya secara bergantian, karena bayi walet ini masih membutuhkan suhu panas dari tubuh induknya.
Bayi walet mendaatkan makanan dari induknya berupa cairan, makanan tersebut berasal dari serangga yang dicerna induknya dan di ubah dalam tembolok. setelah anak walet berusia satu minggu, bulu-bulunya mulai tumbuh, bagian yang utama di tumbuhi bulu adalah bagian sayapnya.
Makanan burung walet merupakan serangga yang selama ini menjadi musuh petani. serangga-serangga tersebut misalnya, wereng, kumbang, belalang, laron, semut, rayap dan kutu loncat. dengan demikian , burung walet secara tidak langsung membantu para petani untuk memberantas hama yang merusak tanaman mereka.
Riset dari sifat burung walet di atas saya dapatkan dari seorang pengusaha burung walet yang sudah sukses dari kota Pekalongan. jika anda memiliki minat untuk budidaya sarang walet, blog ini merupakan tempat yang tepat untuk menggali informasi mengenai burung walet agar usaha anda berkembang. silahkan baca artikel menarik lainnya tentang ciri burung walet.
