Sumbodo malik, pendiri kampung blogger magelang

Sumbodo malik begitulah para blogger mengenalnya, seorang pemuda yang kreatif pendiri kampung blogger yang masih eksis sampai sekarang ini. mas sumbodo malik memulai bisnis online pada tahun 2007 kemudian setelah sukses mas sumbodo malik pulang ke desa tanah kelahirannya yaitu desa menowo kota magelang, di sana mas sumbodo malik mengajarkan ilmunya kepada teman-teman terdekat. orang pertama yang dia pelajari adalah mas toni.
sumbodo malik

Mas sumbodo malik merupakan lulusan akademis salah satu universitas ternama di jakarta, dulu mas sumbodo memiliki hobi bongkar pasang komputer. mas sumbodo selalu mengikuti perkembangan teknology komputer. tetapi seiring berjalannya waktu mas sumbodo merasakan hal buruk, yaitu uang yang di kirim orang tuannya habis untuk membeli komputer. alhasil setelah uang habis, setiap hari mas sumbodo harus makan mie instan.

Mas sumbodo malik mengawali karir sebagai internet marketing pada tahun 2006/2007, beliau meminjam uang dari pacarnya untuk membeli hosting dan menyewa domain. mas sumbodo sempat kawatir tidak bisa mengembalikan uang yang dia pinjam, karena penghasilan dari internet tak kunjung datang. tetapi rasa kekawatiran itu hilang ketika mas sumbodo mendapat hasil 400 dollar pertama setelah menunggu satu bulan lamanya.

Setelah mas sumbodo sukses mendapatkan penghasilan tiap bulan dari internet, barulah mas sumbodo malik mengajarkan ilmu ke teman-teman sekampungnya. awalnya penduduk kampung ragu dengan apa yang mas sumbodo malik lakukan, tetapi setelah mas sumbodo berhasil meyakinkan penduduk dengan mendapatkan penghasilan rutin dari internet setiap bulan. barulah para penduduk mulai tertarik mengikuti jejaknya sebagai pebisnis online.

Bahkan sampai sekarang ini, bukan hanya penduduk kampung menowo saja yang menimba ilmu di kampung blogger. tetapi banyak juga dari desa lain, bahkan propinsi lain. berbondong-bondong mengunjungi kampung blogger untuk menimba ilmu di sana.

Mas sumbodo memang orang baik, dia mengajarkan ilmu kepada orang lain dengan gratis alias tidak di pungut biaya sepeserpun. tetapi mas sumbodo mempunyai aturan yang tidak tertulis untuk orang yang pernah dia ajari ilmu berbisnis online. yaitu "yang sudah bisa harus mengajari yang belum bisa". salah satu kata-kata mas sumbodo yang masih saya ingat sampai sekarang ini salah satunya "rejeki seseorang tidak mungkin tertukar, mas sumbodo mengajarkan ilmu kepada muridnya tetapi dia tidak takut di kemudian hari muridnya menjadi saingan bisnis yang dia tekuni".

Demikian sepenggal cerita tentang pemuda yang bernama sumbodo malik, pendiri kampung blogger. semoga bermanfaat, apabila kalian seorang blogger dan ingin sekali menekuni bisnis online. kalian bisa melihat video di bawah ini sebagai sumber semangat anda. sebelumnya saya ucapkan terima kasih kepada SCTV.


Baca juga publisher adsense berpenghasilan 100 juta perbulan, mas eka lesmana.

Subscribe to receive free email updates:

8 Responses to "Sumbodo malik, pendiri kampung blogger magelang"

  1. Hebat yah, kemaren sempet denger ceritanya dari temen & dia penasaran juga pengen ketemu ma orangnya langsung :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Silahkan datang langsung ke menowo mas, orangnya baik kok

      Delete
  2. Mas saya pingin belajar, mas saya boleh minta tutorial pembuatan blog tersebut ??

    ReplyDelete
    Replies
    1. Boleh sekali mas Juansyah, apa yang mas bingungkan bisa langsung di tanyakan pada kolom kontak.

      terima kasih sudah berkunjung ke Tutorial Internet

      Delete
  3. mas klo mau ke kampung blogger mau belajar internet marketing, apa langsung ketemu mas sumbodo?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mas Adilla, jika memang beliau tidak memiliki kesibukan. Pasti beliau mau mengajari anda, tetapi sang guru yang biasa mengajari blogger_blogger baru adalah lurah kampung blogger yaitu mas wsu tomo.

      Delete
  4. Wah aku baru tahu ada blogger baik kayak gni, jadi penasaran sama orangnya :)
    Oh ya, blognya mas Sumbodo Malik apa gan?

    ReplyDelete
  5. Bisa minta alamat sm no hp contact person kampung

    ReplyDelete